Persiapan menjadi Calon Legislatif (Caleg) ?

Bila anda ingin menjadi Calon legislatif atau biasa disebut caleg perlu melakukan berbagai cara upaya persiapan yang baik agar sampai ke kursi dewan.

cara persiapan calon legislatif caleg

Sangat disayangkan bila mendaftar caleg namun asal-asalan tanpa persiapan apa-apa sama sekali bila yang menjadi tujuan utama adalah bisa menikmati kursi empuk anggota dewan, karena tentunya untuk menjadi caleg sangat banyak hal yang sudah dikorbankan baik tenaga, waktu, biaya, dan pikiran.

Sangat mudah untuk dibayangkan bagaimana perjuangan caleg dalam bersaing dengan kompetitornya, bagaimana caleg harus mengeluarkan untuk operasional promosi dirinya agar selalu terpampang foto diri pada setiap sudut keramaian jalan, akomodasi acara disetiap menggalang masa, biaya agar selalu tampil ramah, dermawan, sopan, dan selalu ada dihati rakyat.

Namun dibalik semua perjuangan calon legislatif (caleg) ternyata tersebut juga mempunyai alasan kuat bagaimana nikmatnya menjadi seorang anggota dewan yang terhormat. kehormatan, pujian, sanjungan, dan sangat mudah mendapatkan pengembalian apa yang dulu dia keluarkan dalam bentuk materi atau rupiah.

Berikut beberapa cara melakukan persiapan untuk menjadi seorang caleg atau calon legislatif :

1. Persiapkan Dana yang cukup
Bisa dikatakan semua caleg harus mengeluarkan dana yang relatif besar untuk membiayai operasional dan tetek bengek lainnya. apakah ada caleg yang tidak mengeluarkan biaya sama sekali?jawaban yang tepat pastinya tidak ada, kalau biaya yang minim dan seadanya ala kadarnya bisa dikatakan banyak.

Perhitungkan dengan matang berapa anggaran yang harus disiapkan tentunya harus dipikirkan dan dipertimbangkan dengan baik tentang lokasi, ketenaran seseorang, partai yang mensupport apakah PDI Golkar PAN Gerindra PKB Nasdem atau yang lain, kedekatan dan ikatan batin caleg dengan masyarakat.

Dana persiapan sebaiknya adalah dana fres yang caleg miliki sendiri, bukan dari pinjaman seseorang atau dari perbankan, karena caleg belum tentu terpilih dan pertimbangkan caleg belum tentu mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengembalikannya, akan lain cerita bila nanti caleg bisa duduk di kursi dewan.

Dana yang dikeluarkan cukup banyak dan caleg terpilih menjadi dewan harus dituntut mengembalikannya akan menjadi potensi untuk bisa mendapatkan uang kembali sebagai ganti biaya yang sudah caleg keluarkan sebelumnya dengan menggunakan jabatannya menjadi dewan alias korupsi.

Dana operasional caleg meliputi media cetak mencetak, seperti baliho, spanduk, stiker, banner, dan kaos yang jumlahnya ribuan tentunya akan menganggarkan biaya yang cukup besar.

selain itu biaya untuk akomodasi mengumpulkan dan mernarik perhatian masa seperti rapat, acara sosial, sumbangan, makan-makan, belum lagi untuk kampanye ditingkat lingkungan warga seperti Rt, Rw, atau tingkat kelurahan kecamatan kabupaten.

2. Program Kerja Usulan
Setiap caleg tentunya akan mendapatkan banyak pertanyaan tentang seputar program yang akan dilakukan setelah menjadi dewan. Materi program kerja caleg sebaiknya bisa membela rakyat baik mencari solusi masalah maupun mengembangkan program baru yang bisa mensejahterakan rakyat.

Program harus disesuaikan kapasitas wilayah caleg apakah tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional. program harus dikuasai benar oleh caleg karena program harus disosialisasikan baik dalam pertanyanyaan individu maupun ketika berkampanya menyerukan suara rakyat.

Seorang caleg jangan asal-asalan memilih program kerja apalagi tidak punya program kerja sama sekali, selain terlihat bodoh caleg juga bisa dianggap tidak punya tujuan sama sekali untuk mewakili rakyat.

3. Strategi Bersaing
Sebesar apapun dana dan konsep kerja yang bagus akan tidak maksimal bila tidak diimbangi dengan strategi bersaing. Strategi ini berkaitan dengan mengalahkan lawan-lawan satu partai ataupun lintas partai. Petakan persaingan dengan baik kompetitor layaknya seorang konseptor marketing yang merebut market share agar kue yang didapatkan lebih besar dibandingkan pesaing, mana yang menjadi keunggulan dan kelemahan pesaing. bila mana perlu didaftar dan dilist untuk bisa dipetakan dengan mudah. termasuk juga apa yang menjadi keunggulan potensi dan kelemahan caleg sendiri.

4. Komitment
Merupakan cara dan upaya perjuangan keras untuk memperjuangkan apa yang sudah disampaikan oleh seorang caleg baik berupa janji-janji manis kepada masyarakat atas program kerja atau bahkan sumpah-sumpah yang harus diucapkan ketika harus dilantik menjadi seorang anggota dewan.

Caleg harus mempersiapkan dan mempertimbangkan dengan baik komitmen apa yang akan disampaikan yang sesuai dengan kemampuannya dan aspek-aspek apa saja atas apa yang menjadi komitmen yang kan disampaikan kepada rakyat, termasuk bagaimana bila dia melanggar janji dan sumpahnya.

Komitmen adalah janji, dan janji adalah harus ditepati dengan baik, bila janji tidak ditepati maka caleg pengucap janji akan menerima konsekuensi logis maupun religius.

Seorang caleg harus mempersiapkan diri dengan cara-cara yang baik, elegan, fair, dan positif untuk bisa berjuang bersaing melawan pejuang politik lainnya.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔