Gedung yang terdiri dari tanah bangunan dan infrastruktur dan peralatan lainnya yang melengkapi tentunya tidak sedikit uang yang telah dikeluarkannya, untuk itu mengelola gedung dengan manajemen yang baik diharapkan mendatangkan return pendapatan sebanding.
Bisa dibayangkan bagaimana pengeluaran biaya yang harus ditanggung untuk keberlangsungan gedung seperti biaya listrik, kebersihan, biaya tenaga kerja, maintenance peralatan dan bangunan, pajak bangunan, pajak penghasilan, keamanan, bina lingkungan, biaya promosi dan iklan, dan masih banyak pengeluaran lainnya bila ditotal akan terasa sangat besar.
Untuk membangun gedung baik dalam skala kecil maupun gedung skala besar seperti gedung pencakar langit sudah pasti investor akan melakukan perhitungan kelayakan lebih detail dari berbagai macam aspek seperti aspek legalitas, aspek keuangan, aspek pemasaran, distribusi dan produksi layanan yang nantinya akan dikumulatifkan menjadi keputusan untuk membangun sebuah gedung atau tidak berdasarkan forcasting dan estimasi apakah gedung akan menguntungkan atau tidak.
Mengelola gedung ada beberapa model fokus yaang bisa dikerjakan, salah satunya adalah fokus terhadap sewa masing-masing ruangan atau fasilitas di dalamnya pada periode waktu dan tarif ditetapkan dengan mengupayakan konsumen sebanyak-banyaknya. pengelola harus mencari pengguna atau orang atau pihak yang mau serta mempunyai kebutuhan menggunakan gedung.
Selain itu gedung dapat dikelola dengan persewaan dan kerjasama dengan pihak lain yang berkompeten pada masing-masing bidang jasa atau produk yang diminati oleh konsumen seperti katering/ catering, rias pengantin, meja kursi, sound system, ataupun dekorasi pada setian event yang terselenggara di gedung.
Event event diselenggarakan digedung yang perlu dipertimbangkan untuk dibidik adalah menyesuaikan event dengan gedung itu sendiri baik secara branding, lokasi, luas bangunan, luas tanah, tempat parkir dan pertimbangan lainnya. Tentunya gedung tower megah menjulang tinggi dengan gedung lebih kecil sepertidi daerah atau kota kecil tentunya beda. begitu juga dengan gedung yang mempunyai lahan yang luas akan berbeda dengan gedung yang tidak mempunyai lahan kosong.
Setiap gedung biasanya mempunyai segment pasar yang berbeda terlebih lagi bila gedung sudah di design dengan keperuntukan yang khusus, baik gedung olahraga maupun gedung perkantoran ataupun gedung khusus lainnya, segment pasar ini lah yang perlu menjadi pertimbangan ketika mengelola gedung.
Event yang biasa diselenggarakan di gedung pada umumnya adalah Pameran, hajatan Nikah, Khitan, rapat kerja dan koordinasi, seminar, Opentalk, TryOut, Ujian masal, Konser musik, konggres, kampanye, bazar, pasar murah, sosialisasi, kontes busana dan peragaan, campus expo, Job fair, Tournament, olahraga seperti senam, balet, aerobik, pencaksilat, basket, voley, dan beberapa event favorit lainnya.
Perhatikan dengan baik segmen pasar yang sesuai gedung dan event-event yang mungkin terjadi, kemudian upayakan agar event bisa terselenggara di gedung, baik konsumen yang menyelenggarakan event gedung maupun pengelola gedung menyelenggarakan dan event bisa dijual secara menyeluruh atau semua fasilitas bisa di sewa kepada konsumen.
Pengelola gedung bisa saja menyelenggarakan event seperti stand pameran yang yang disewakan per meter perseginya setiap hari, atau event seminar di mana setiap peserta dikenakan tarif, event job fair, pasar murah atau bazar setiap penjual atau pedagang harus sewa tempat.
Begitu juga dengan konser musik, mengelola gedung bisa menarik harga tanda masuk (HTM) setiap penonton, atau tournamen olah raga dimana setiap peserta tournament harus memberikan kontribusi pendaftaran.
Selain itu mengelola gedung bisa juga bekerja sama dengan pihak-pihak yang bisa mendukung terselenggarakan event secara sebagian atau menyeluruh oleh event organizer (EO) dan pihak lain pada bidang khusus seperti katering.
Perlu dipertimbangkan bila mengelola gedung bahwa tidak semua pekerjaan harus dilakukan sendiri karena keterbatasan skill keahlian tenaga kerja maupun waktu yang dibutuhkan untuk melakukan persiapan agar sesuai pada hari ever. sebagai contoh bahwa pengelola gedung harus hati-hati bila akan mengelola sendiri katering untuk menyajikan ribuan orang, bila pengelola tidak mampu dan dipaksakan bisa menjadi masalah, begitu juga dengan dekorasi.
Fasilitas gedung seharusnya tercukupi karena setiap pemesan gedung untuk acara sudah pasti cenderung bukan hanya menggunakan gedung sebagai ruangan saja, namun banyak hal yang dibutuhkan, fasilitas ini yang bisa dipadukan dengan ruangan untuk menjadikan paket harga sewa ataupun terpisah, fasilitas yang cenderung biasa dipakai adalah sound system, meja kursi, ruangan berAC (Air Conditioning) atau penginginan dengan pengkabutan air (Fogging), lahan parkir.
Cara mengelola atau sewa gedung merupakan seni manajemen agar bagaimana mendatangkan uang atau keuntungan mohon sharing dari rekan-rekan ahlinya.
Share this :
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
1 Komentar
bagaimana cara mengatur human untuk mempersiapkan gedung yang akan disewakan baik sebagai event,atau pun office ?
BalasPenulisan markup di komentar