Rebranding Merek dan Citra Perusahaan

Fenomena re-branding seringkali dijumpai, di mana perubahan nama diyakini sebagai prasyarat utama menaikkan citra sebuah perusahaan atau organisasi.

rebranding merek citra perusahaan

Sebelumnya fokus dari para praktisi bisnis dan akademis berkutat pada mekanisme jalannya perusahaan dan hasil produk, namun permasalahan merek seringkali ditinggalkan.

Kajian sangat mendalam tentang survival organisasi atau perusahaan banyak dilakukan dan dibahas melalui perspektfif berpikir secara ekonomi, manajemen, keuangan, akuntansi, manajemen teknologi, manajemen pemasaran, manajemen strategik, ekologi populasi, manajemen sumberdaya manusia, manajemen lingkungan hidup, manajemen resiko, manajemen produk, namun semuanya itu belum tentu dapat menerangkan dan menjelaskan adanya keberlangsungan hidup sebuah merek.

Perlu menjadi catatan bahwa ada faktor-faktor yang dapat diobservasi berkaitan dengan manajemen merek atau nama yang sangat berperan sangat penting bagi perusahaan dalam memahami survival kedepan pada sebuah merek, baik berupa kepemilikan merek, asalnya dari mana, ruang lingkup merek, arsitektur sebuah merek, dan ukuran merek.

Merek dagang dan citra menjadi sangat penting dan sangat berperan dalam organisasi atau perusahaan, merek adalah salah satu aset berharga  mahal bagi organisasi dan perusahaan.

Peran penting merek dan citra bagi organisasi atau perusahaan adalah sebuah identitas produk dan lembaga, suatu bentuk legalitas hukum, jaminan kualitas produk atau jasa, deferensiasi produk, keunggulan atau kompetitif produk. Peran penting merek untuk pengguna atau konsumen adalah identifikasi sumber asal produk atau jasa, kualitas tanggung jawab, nilai tentang resiko, nilai tentang biaya, komitmen dan janji perusahaan.

Tuntutan perkembangan diikuti oleh permasalah perusahaan, termasuk permasalahan manajemen perubahan, salah satu bentuk upaya perkembangan perusahaan adalah re-branding nama, merek atau citra.

Sebagai catatan adalah perubahan harus berlandaskan pertimbangan yang baik terutama re-branding untuk tujuan strategik, dasar-dasar perubahan mengkaitkan jawaban atas persoalan mengapa dan bagaimana, yaitu permasalahan motif, tujuan, mekanisme, serta proses atas perubahan dan aspeknya.

Bentuk dasar spesifik re-branding bisa berupa perubahan nama dan citra, untuk perubahan citra bisa berwujud simbol visual seperti logo, auditory mnemonics, warna, dan lain-lain.

Motivasi untuk merubah atau mengganti nama atau merk dagang bisa bermacam-macam, beberapa contoh adalah karena cakupan ruang lingkup bisnis yang dianggap terlalu kecil, perubahan organisasi, perubahan persepsi yang lebih baik dengan meningkalkan yang negatif, perubahan perkembangan teknologi yang menganggap nama lama tidak berhubungan atau tidak relevan dangan yang  baru, merger dan demerger organisasi, merasionalisasi portofolio merek perusahaan, serta mendukung arah dan tujuan strategik baru organisasi.

Tidak sedikit perusahaan atau organisasi yag terjebak pada upaya kerja keras melakukan rebranding, resiko kegagalan harus dipertimbangkan dengan baik karena biaya yang cukup besar dan jangka watu rebranding biasanya cukup lama.

Ada beberapa hal utama yang secara teori akademis harus terpenuhi dalam melakukan re-branding,

1. Re-branding tidak boleh dilakukan untuk sekedar dijadikan 'bedak' agar menutupi hal negatif pada organisasi atau perusahaan, seperti reputasi yang ambruk, jasa produk gagal atau  cacat, skandal yang dilakukan perusahaan atau bagiannya, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan negatif perusahaan.

2. Nama dan citra baru harus dipilih dengan ketat dengan kajian yang mendalam, bila perlu diadakan riset yang baik atau melibatkan konsultan manajemen yang berkaitan dengan re-branding organisasi.

3. Nama dan citra baru harus mudah diingat, diucap, dilihat dan dibaca. Untuk mendapatkan hal tersebut biasannya nama adalah nama yang singkat.

Re-branding merek dagang dan citra sebuah perusahaan diperlukan dan disesuaikan dengan sumberdaya untuk perbaikan dan perkembangan perusahaan.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔