Program acara televisi dirancang dengan berbagai cara agar dapat menjaring penonton/ pemirsa sebanyak mungkin, namun apakah kualitas acara sudah baik?
Program acara televisi yang baik seharusnya tidak hanya berorientasi pada seberapa banyak pemirsa yang menggunakan chanel waktu acara, acara televisi seharusnya juga memperhatikan efek-efek dari acara yang ditayangkan.
Acara televisi ditonton oleh banyak orang apalagi televisi nasional tentunya bisa jutaan orang yang melihat. Bisa dibayangkan bagaimana program TV mempengaruhi banyak orang dari anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua.
Begitu besar pengaruh televisi ke masyarakat, untuk itu program televisi harus bisa menjadi tauladan, memberi dan menyajikan hal yang baik atau positif. apapun acara televisi bisaa menjadi informasi yang tertanam pada otak pemirsa yang nantinya bisa menjadi motivasi, mendidik, inspirasi, konsep pribadi, bahkan membangun karakter sifat dan konsep berpikir.
Program televisi di Indonesia yang sedang digemari seperti infotainment, sinetron, musik, lawakan, dan berita. Beberapa contoh acara infotainment di RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) seperti Silet dan cek & ricek, seleb Expose (trans7),Insert (TransTv), Sentil(TransTv), Was-was SCTV (Surya Citra Televisi), Seleb on Cam di globalTV. untuk acara sinetron Angling Dharma Indosiar, Sinetron Adam Dan Hawa SCTV, Brama Kumbara Indosiar, Sinetron Ustad Fotocopy SCTV, Sinetron Kejar Tayang TransTV, Sinetron Raden Kian Santang MNCTV, Sinetron Putri Yang Di Tukar RCTI.
Acara Televisi Indonesia yang berbentuk sinetron lebih cenderung sering banyak ditayangkan untuk adegan-addegan yang bersifat seperti mengaduk-aduk perasaan, menyayat hati, kesedihan, perselingkuhan, intimidasi seseorang karena percintaan atau perebutan kekuasaan dan harta, bahkan seringkali peran utama adalah seorang anak kecil. Sebenarnya masih banyak bisa digali dari tema-tema yang positif agar sinetron banyak diliat pemirsa dan mempunyai kualitas mendidik yang baik.
Program TVuntuk acara infotainment lebih sering disajikan ke pemirsa untuk menyudutkan seseorang dengan memberitakan latar belakan dan keadaan yang sedang tidak baik seseorang selebriti atau tokoh-tokoh ternama. Bobot untuk menceritakan seseorang dari sisi positif sangat tidak berimbang dibandingkan dengan keadaan tidak baiknya.
Program acara komedi yang sering ditayangkan kelucuan yang konyol, dandanan pakaian yang tidak baik seperti ala bencong, tutur kata yang merendahkan secara fisik, latah dan mengeluarkan kata-kata kotor, tingkah laku yang sedikit porno. Padahal untuk lucu tidak harus dengan cara yang tidak baik, banyak hal bisa dikembangkan untuk bisa menjadi lawakan yang berkualitas.
Acara Berita sebaiknya disuguhkan secara faktual dengan porsi yang proporsional. sebuah berita akan berbeda arti dalam interpretasikan bila disuguhkan tidak seimbang dari sisi negatif dan positifnya. Sebuah berita bisa saja terjadi pada keadaan baik dan buruk, bila diceritakan banyak buruknya dibandingkan dengan baiknya, makan intepretasikan orang akan digiring pada hal yang buruk, begitu juga sebaliknya. untuk itu sangat penting untuk menyajikan secara proporsional.
Kualitas program acara televisi ditentukan oleh kualitas tanyangan secara teknis, banyaknya pemirsa dan seberapa besar acara tersebut menyampaikan pesan moral yang baik dan mendidik bangsa.
Program acara televisi yang baik seharusnya tidak hanya berorientasi pada seberapa banyak pemirsa yang menggunakan chanel waktu acara, acara televisi seharusnya juga memperhatikan efek-efek dari acara yang ditayangkan.
Acara televisi ditonton oleh banyak orang apalagi televisi nasional tentunya bisa jutaan orang yang melihat. Bisa dibayangkan bagaimana program TV mempengaruhi banyak orang dari anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua.
Begitu besar pengaruh televisi ke masyarakat, untuk itu program televisi harus bisa menjadi tauladan, memberi dan menyajikan hal yang baik atau positif. apapun acara televisi bisaa menjadi informasi yang tertanam pada otak pemirsa yang nantinya bisa menjadi motivasi, mendidik, inspirasi, konsep pribadi, bahkan membangun karakter sifat dan konsep berpikir.
Program televisi di Indonesia yang sedang digemari seperti infotainment, sinetron, musik, lawakan, dan berita. Beberapa contoh acara infotainment di RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) seperti Silet dan cek & ricek, seleb Expose (trans7),Insert (TransTv), Sentil(TransTv), Was-was SCTV (Surya Citra Televisi), Seleb on Cam di globalTV. untuk acara sinetron Angling Dharma Indosiar, Sinetron Adam Dan Hawa SCTV, Brama Kumbara Indosiar, Sinetron Ustad Fotocopy SCTV, Sinetron Kejar Tayang TransTV, Sinetron Raden Kian Santang MNCTV, Sinetron Putri Yang Di Tukar RCTI.
Acara Televisi Indonesia yang berbentuk sinetron lebih cenderung sering banyak ditayangkan untuk adegan-addegan yang bersifat seperti mengaduk-aduk perasaan, menyayat hati, kesedihan, perselingkuhan, intimidasi seseorang karena percintaan atau perebutan kekuasaan dan harta, bahkan seringkali peran utama adalah seorang anak kecil. Sebenarnya masih banyak bisa digali dari tema-tema yang positif agar sinetron banyak diliat pemirsa dan mempunyai kualitas mendidik yang baik.
Program TVuntuk acara infotainment lebih sering disajikan ke pemirsa untuk menyudutkan seseorang dengan memberitakan latar belakan dan keadaan yang sedang tidak baik seseorang selebriti atau tokoh-tokoh ternama. Bobot untuk menceritakan seseorang dari sisi positif sangat tidak berimbang dibandingkan dengan keadaan tidak baiknya.
Program acara komedi yang sering ditayangkan kelucuan yang konyol, dandanan pakaian yang tidak baik seperti ala bencong, tutur kata yang merendahkan secara fisik, latah dan mengeluarkan kata-kata kotor, tingkah laku yang sedikit porno. Padahal untuk lucu tidak harus dengan cara yang tidak baik, banyak hal bisa dikembangkan untuk bisa menjadi lawakan yang berkualitas.
Acara Berita sebaiknya disuguhkan secara faktual dengan porsi yang proporsional. sebuah berita akan berbeda arti dalam interpretasikan bila disuguhkan tidak seimbang dari sisi negatif dan positifnya. Sebuah berita bisa saja terjadi pada keadaan baik dan buruk, bila diceritakan banyak buruknya dibandingkan dengan baiknya, makan intepretasikan orang akan digiring pada hal yang buruk, begitu juga sebaliknya. untuk itu sangat penting untuk menyajikan secara proporsional.
Kualitas program acara televisi ditentukan oleh kualitas tanyangan secara teknis, banyaknya pemirsa dan seberapa besar acara tersebut menyampaikan pesan moral yang baik dan mendidik bangsa.
Share this :
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar
Penulisan markup di komentar