Apa Syarat dan Manfaat Donor Darah ?

Apa Manfaat Donor Darah ? Donor darah mempunyai banyak manfaat namun demikian Anda harus tahu syarat- syarat apa saja yang diperbolehkan.

Tidak semua orang mau melakukan donor darah, jika anda adalah orang yang begitu ikhlas mendonorkan darah anda jangan pernah ragu untuk terus berbagi. konsultasikan dengan dokter atau petugas Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah terdekat.

Ada banyak alasan kenapa seseorang tidak mau mendonorkan darah dari mulai takut melihat jarum suntik, takut melihat darah, trauma, kecapekan, kesibukan, sampai dengan alasan lainnya tentang kesehatan, padahal dibalik itu donor darah mempunyai banyak manfaat.

Manfaat donor darah selain untuk kesehatan ternyata secara psikologis juga baik, beberapa manfat donor darah adalah kesehatan jantung, dengan diambilnya darah kita memungkinkan hilangnya rasa kaku di tubuh dan aliran darah di dalam tubuh semakin lancar dengan sendirinya jantung akan bekerja dengan baik, selain itu di dalam tubuh akan meningkat pembuatan sel darah merah yang baru.

Selain itu pendonor mempunyai manfaat menurunkan beran badan (BB) karena ada pembakaran kalori yang cukup, kadar kolesterol di dalam tubuh bisa menurun, manfaat monitoring kesehatan tubuh karena test darah akan memberikan banyak informasi kesehatan. Anda bisa tanyakan pada team kesehatan PMI bagaimana hasil testnya. Tentang manfaat psikologi seperti halnya bila anda mengejar kesenangan dan adanya kepuasan batin yang bisa didapat, begitu juga dengan donor darah bila ada keikhlasan memberi maka kejiwaan akan semakin segar.

Donor darah harus memperhatikan syarat medis yang sudah ditentukan oleh banyak ahli di bidang kedokteran dan medis, syarat-syarat ini diberlakukan untuk kepentingan kesehatan pendonor darah dan manfaat darah untuk diberikan kepada orang lain.

Bila syarat untuk donor darah dilanggar dimungkinkan pendonor darah mengalami gangguan kesehatan bahkan bisa berakibat fatal, begitu juga dengan penerima darah bila tanpa ada cek darah secara medis makan penerima darah anda bisa mengalami gangguan kesehatan, baik berupa gangguan organ tubuh maupun tertular penyakit dari pendonor darah, sayang sekali bukan bila tidak ada manfaat nya.

Syarat donor darah dibatasi dengan usia, orang tua lanjut tidak diperkenankan untuk donor darah, usia yang diharapkan adalah usia dewasa 17 tahun dan di bawah enam puluh tahun, orang tua lanjut sebaiknya tidak mendonorkan darah, karena orang tua lanjut daya tahan tubuh dan organ tubuh serta reproduksi sel organ tubuh sudah tidak optimal.

Syarat donor darah harus memenuhi tekanan darah yang cukup secara tekanan sistolik dan diastolik, tekanan darah sistolik merupakan tekanan darah ketika jantung berdetak sedangkan untuk tekanan darah diastolik adalah tekanan antara jeda waktu jantung berdetak. tim medis nanti akan cek tekanan darah pendonor termasuk juga denyut nadi normal yang jadi acuan adalah lima puluh sampai seratus kali setiap sati menit atau 60 detik.

Donor darah harus memenuhi tekanan darah sistolik 100 sampai 200 mm Hg, dan untuk tekanan darah diastolik harus memenuhi angka 50 sampai 100 mm Hg. perlu diingat bahwa tekanan darah normal seseorang adalah 120/80 yang berarti tekanan darah sistolik 120 dan tekanan darah diastolik 80. Tekanan darah normal orang dewasa untuk sistolik 90–119mmHg 12–15,9kPa dan diastolik memiliki Tekanan diastolik 60–79 8,0–10,5kPa.

Test kandungan darah merupakan syarat donor darah, salah satunya harus memenuhi test Haemoglobin, dari test ini bisa diketahui kandungan kadar darah, kandungan kadar darah 12,50 gr 0/0 yang disarankan.

Berat badan pendonor disarankan tidak boleh kurang dari 45 kilogram (Kg) dan mempunyai suhu tubuh normal 36 derajat, berat badan ini nantinya dijadikan acuan seberapa banyak darah bisa diambil, untuk berat badan antara 45 sampai 55 kilogram darah diambil di angka 240 cc dan 60 cc ACD. sedangkan pendonor dengan berat badan 55 kilogram akan diambil darahnya sebanyak 360 cc dan 90 cc ACD.

Seseorang tidak bisa mendonorkan darah kapan saja apalagi sesering mungkin, donor darah ada batas waktu kapan harus diambil darahnya, seseorang bisa diambil darahnya dalam rentang waktu 3 bulan sejak terakhir diambil darahnya atau dalam satu tahun bisa diambil darahnya sebanyak empat kali.

Berkaitan dengan syarat jeda waktu minimal donor darah, syarat waktu yang berkaitan dengan sakit juga disyaratkan, seperti penyakit hepatitis pendonor tidak boleh menyumbangkan darah selama lima (5) tahun setelah sembuh dari penyakit tersebut. Syarat minimal 1 tahun setelah sembuh dari Typeus adbominalis, 3 tahun setelah sembuh dari penyakit malaria.

Selain penyakit, seseorang tidak boleh donor darah bila sedang datang bulan bagi wanita, tenggang waktu 6 bulan setelah operasi besar, untuk operasi ringan harus menunggu 3 bulan lagi, 6 bulan lagi setelah wanita melahirkan, dan jeda waktu 6 bulan apabila seseorang mengalami transfusi darah karena suatu hal.

Sebelum diambil darahnya pendonor akan diperiksa team medis terlebih dahulu, hal ini berkenaan dengan keadaan vital organ tubuh baik cek keadaan organ tubuh jantung, pernafasan atau paru-paru, hati, limpa semuanya harus dalam keadaan normal tidak mengalami gangguan.

Selain itu syarat untuk menjadi donor darah adalah tidak adanya penyakit menular serius atau penyakit lainnya yang serius seperti penyakit syphilis, HIV atau AIDS, penyakit jantung, penyakit tumor, kadar gula atau diabetes, penyakit ginjal dan limpa, tekanan darah tinggi dan rendah, anemia, TUBERCULOSIS (TBC) serta penyakit kompilasi dan penyakit serius yang manahun atau sudah lama dialami.

Setelah syarat donor darah dipenuhi dan darah yang telah diperiksa mempunyai hasil positif kemudian darah di masukkan kedalam kantong- kantong darah (blood Bags) plastik bening dalam ukuran jumlah tertentu, kemudian dilabeli dengan spesifikasi atau golongan darah masing-masing, seperti golongan darah A, B, AB, dan O. dan menurut data  manusia paling banyak adalah golongan darah O.

Pendonor darah harus mempunyai darah yang sesuai dengan darah orang penerima, dalam artian golongan darah tertentu akan cocok dengan golongan tertentu tidak bisa sembarangan, misal golongan darah O hanya cocok untuk resipien atau penerima dengan golongan darah O, dan golongan darah A hanya cocok untuk penerima O dan A.

Sebaiknya anda konsultasikan dengan dokter atau PMI terlebih dahulu sebelumnya terkait Syarat donor darah diatas agar lebih ber manfaat.

Share this :